Pengalaman Mahasiswa Ujian Skripsi Secara Offline Di Era Covid-19

Ujian Skripsi yang dilaksanakan secara offline menurut Mahasiswa lebih memacu adrenaline atau lebih menantang untuk tatap muka langsung, mendapatkan masukan-masukan, motivasi, dan bahkan ketika dinyatakan lulus secara langsung oleh Dosen lebih menarik jika dibandingkan ketika ujiannya secara online belum lagi Mahasiswa harus mencari tempat yang tenang, jaringan yang bagus dan membutuhkan kuota yang banyak.

Ujian yang dilakukan secara offline dilaksanakan pada hari rabu tanggal 19 Agustus siang di STISIP Widuri. Dia membawakan Skripsi yang berjudul “Penerapan Aspek Pengelolaan Website Sebagai Bentuk Cyber Public Relations (dalam mempromosikan STISIP Widuri).

Diselenggarakannya sidang Skripsi secara offline ini membuat Luoise Mergaret Meiria merasa dag dig dug, rasanya selama tiga hari pas hari H masuk ruangan sidang persaan gugup, bingung dan gemetar dari tangan sampai kaki, bahkan pada saat bacain PPT itu mulut bergetar antara takut dan benar, tapi semua harus dilakuin semua demi impian dan cita-cita. Ujarnya

Saat dinyatakan lulus sempat salah dengar, yang saya dengar dinyatakan tidak lulus tapi begitu diulang saya dinyatakan lulus meskipun masih ada yang perlu direvisi dengan perasaan bahagia dan sedih. Ujarnya.

Ujian Skripsi yang dilaksakan di era covid-19 tetap berjalan dengan lancar yang terpenting kita tetap menjalankan protokol kesehatan sperti menggunakan masker, mencuci tangan dan tetap menjaga jarak.