Berita
Ketakutan Berlebihan (Fobia) Orang Tua Sebelum Anaknya Kuliah
- 25 March 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Tidak ada tujuan paling ideal setelah kuliah, kecuali pekerjaan tertentu. Orang tua sangat berharap anaknya memilih jurusan yang tepat, mudah mencari kerja, dapat upah mapan dan kalau bisa dekat rumah jadi pegawai Pemerintah.
Mungkin saja. Tetapi tidak gampang, karena persaingan yang ketat, peluang belum tentu ada dan formasinya sangat terbatas. Guna mencapai tujuan ini, orang tua tidak segan-segan mengeluarkan dana ratusan juta Rupiah agar anaknya kuliah di kampus idaman.
Wajar orangtua memiliki pola fikir seperti ini, karena tidak ada orangtua yang anaknya menderita. Semua orang yang berharap anak-anak yang hidup nyaman, bahagia, dan tidak ada harapan.
Akan tetapi orang tua harus menyadari pula, bahwa untuk mencapai semua itu tidak gampang. Revolusi industri terlebih di era sekarang ini. Zaman serba canggih, kompetitif, persaingan, persaingan, jumlah penduduk semakin bertambah, peluang kerja makin sempit di beberapa daerah, bahkan birokrasi semakin rumit di negeri ini.
Meskipun demikian, dengan perencanaan yang matang, sebenarnya bisa diraih impian setiap orang tua. Dengan mempertimbangkan beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui sebelum mengirimkan putera-puterinya ke kampus.
Ada empat ketakutan berlebihan (Fobia) yang sebagian besar suka oleh orang tua. Di antaranya adalah: pertama tidak diterima masuk kampus negeri, kedua tidak masuk jurusan favorit, ketiga indeks prestasinya minimal, dan keempat lulus nanti tidak dapat bekerja dengan tahap mapan.
Indeks Prestasi
Banyak orang yang fokus ingin melihat IP anaknya tinggi, cum laude di atas angka 3.5. Orang tua takut jika IP anakya rendah. When when work IP tidak ada yang menanyakan apakah ada persyaratan IP di atas 3 yang saat ini sangat mudah mendapatkannya di kampus swasta. Jadi pada orangtua tidak perlu kuatir dengan IP ini.
Sudah tidak zaman lagi mahasiswa yang IP nya tinggi dapat menjamin kerja layak dan gaji mapan. Mereka yang digaji besar umumya yang rajin dan bekerja keras, bukan IP nya tinggi. Dapat IP 3 saja, itu sudah cukup, tidak perlu ngotot kuliahnya. Ajarkan kuliah sambil kerja seperti di Barat. Dengan demikian saat mereka lulus, sudah punya pengalaman dan tahu etos kerja. Itu jauh lebih bagus dari pada IP tinggi tapi tida tahu / mengerti tentang pekerjaan.
Lulus Tidak Dapat Kerja
Ini adalah fobia yang keempat. Ketakutan ini terjadi karena tidak ada bayi yang ingin agar anakya hanya fokus kuliah saat di kampus. Putera-puterinya dimanja dengan uang cukup, semua kebutuhan dipenuhi. Jarang yang mengajarkan anak-anaknya untuk kuliah sambil kerja. Bukan duitnya, tetapi pengalaman, mengasah emosi dan mental serta tahu tugas dan tanggug jawab. Ini harus masuk saat kuliah.
Jika tidak, inilah yang menjadi penyebab mengapa banyak lulusan baru susah cari kerja. Mereka yang dengan mudah mendapatkan pekerjaan adalah yang punya pengalaman kerja saat kuliah, tahu bagaimana bikin CV, menghadapi wawancara dan prinsip-prinsip kerja di lapangan.