Berita
Kepercayaan Untuk Mempimpin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Melalui Pelantikan dari Jokowidodo
- 29 April 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Bidang riset dan teknologi merupakan suatu hal yang amat dekat dengan keseharian Nadiem sebelum bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.
“Riset dan teknologi adalah suatu hal yang sangat dekat di hati saya, suatu hal yang telah saya tekuni sebelum saya melakukan tugas ini sebelum di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ucapnya di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 April 2021, selepas pelantikan.
Oleh karena itu, Nadiem memiliki harapan dan tujuan besar untuk dapat meningkatkan kualitas dan inovasi di universitas atau perguruan tinggi dalam bidang riset dan teknologi tersebut.
Untuk diketahui, Kemendikbudristek merupakan penggabungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi. Usulan penggabungan dua kementerian tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Ini merupakan suatu hal yang mungkin menjadi kabar gembira bagi universitas karena sekarang dari sisi riset maupun transformasi pendidikan ada di dalam satu kementerian sehingga satu pintu dan rektor semakin mudah untuk bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Nadiem terkait penggabungan tersebut.
Nadiem mengatakan bahwa kementeriannya akan bekerja erat dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di mana pihaknya akan mendorong para mahasiswa dan dosen-dosen nasional untuk melakukan penelitian dan menjalankan program-program seperti Kampus Merdeka di dalam badan-badan yang ada di bawah koordinasi BRIN.
Aktivitas penelitian dan penerapan Kampus Merdeka tersebut menjadi selaras dengan program link and match dan peningkatan kemampuan yang diperlukan pada abad 21 ini di mana para mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu dan pendidikan dari dalam kampus saja, tapi juga dapat langsung memperolehnya dalam riset, proyek-proyek sosial, dan program magang langsung di industri.
“Terima kasih untuk amanah ini dan akan saya kerjakan sebaik-baiknya. Ini merupakan suatu tantangan baru yang akan kami laksanakan sebaik-baiknya,” tandas Nadiem.
Pekerjaan saat ini, mungkin tidak pernah terprediksi pada masa lalu. Perkembangan dan perubahan zaman itu terjadi lantaran adanya teknologi. Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pun berpesan kepada siswa untuk bisa beradaptasi dengan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Mendikbud mengatakan, sebagai akibat perkembangan teknologi digital saat ini tumbuh profesi baru yang tidak terbayangkan 5-10 tahun sebelumnya. Dia mencontohkan, profesi seperti youtuber, influencer, content creator, big data analisis, media data spesialis dan juga AI spesialis.
“Oleh karena itu, adaptasi dan adopsi teknologi serta literasi digital sudah menjadi keharusan yang perlu dikuasai oleh generasi masa sekarang. Khususnya anak vokasi zaman now,” kata Mendikbud pada webinar Anak Vokasi Zaman Now.
Mantan petinggi Gojek ini menuturkan, profesi-profesi baru ke depannya akan tumbuh terus dan begitu pula sebaliknya ada profesi yang juga tidak lagi dibutuhkan. Menurut dia, krisis global akibat pandemi Covid-19 inipun akan memperkuat berbagai ketidakpastian lainnya.
Oleh karena itu, ujarnya, jadilah pembelajar sepanjang hayat. Menurutnya, anak vokasi zaman now pun harus belajar untuk mencintai belajar dan mengembangkan kemampuan diri.
Dia menuturkan, ragam pendidikan vokasi baik SMK, pendidikan tinggi dan pendidikan non formal memungkinkan generasi muda zaman now untuk menekuni keahlian dan keterampilan spesifik yang sesuai dengan minat dan bakat.
Berikut Pesan Nadiem
- Kenalilah diri dan bakat
- Temukan apa passion sehingga mampu melakukan dan memberikan sesuatu yang terbaik.