Berita
“Kenali Perubahan di SMA vs Kuliah”
- 3 February 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Para calon mahasiswa baru atau maba dituntut untuk bisa beradaptasi. Salah satunya adalah para calon maba harus belajar dan berpikir secara mandiri.
Perubahan yang terasa salah satunya adalah mata pelajaran. Pada saat di bangku sekolah, para siswa menerima jadwal mata pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Namun, hal itu akan berubah pada saat duduk di perguruan tinggi .
Oleh sebab itu, calon maba harus bisa mau mengubah pola berpikir yang mungkin selama ini lebih banyak diarahkan oleh guru.
Sebagai mahasiswa, calon maba juga diharapkan mampu beradaptasi dan bersikap terbuka, aktif, kritis, dan kreatif terhadap segala hal. Calon maba tidak perlu bingung, karena menemui berbagai hal yang mungkin masih asing bagi calon maba.
Kewajiban calon maba adalah mempelajari hal yang asing tersebut dengan mentari berbagai literatur, balk melalui buku, majalah, jurnal maupun internet.
Informasi yang calon maba peroleh jangan terlalu cepat ditelan begitu saja. Para calon maba perlu beradaptasi dan belajar menyaring kebenarannya secara hati-hati, misalnya dengan bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman.
Aristoteles, seorang pemikir di zaman Yunani kuno, yang dikenal sebagai filsuf besar dunia mengemukakan bahwa pada dasarnya pola berpikir manusia itu dibedakan atas dua macam.
- Pola berpikir apriori Yaitu suatu pola berpikir subjektif yang rnenganggap pen-dapatnya sendirilah yang benar dan selalu bersikap menolak setiap pendapat orang lain tanpa suatu alasan yang rasional.
- Pola berpikir aposteriori Yaitu suatu pola berpikir yang berlawanan dengan apriori, yang mendasarkan pikiran atas pengalaman yang saling menghargai dan berinovasi kepada kebenaran objektif.
Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat beranjak dari pola berpikir apriori ke pola berpikir aposteriori dengan selalu berpijak kepada kebenaran dan objektif. Sumber