Berita
Kegiatan Mahasiswa Tidak adalagi Sepanjang Bulan Puasa di Sekitar Kampus
- 27 April 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri
Salah satu dinamika kehidupan kampus yang menarik disorot adalah kegiatan mahasiswa, termasuk di bulan puasa ini. Bulan Puasa selalu menjadi khusus karena ada beberapa kegiatan khusus yang memang hanya diadakan di bulan Ramadhan ini.
Sebagai kota pendidikan, Yogyakarta punya kelebihan dalam jumlah mahasiswa. Mahasiswa biasanya hanya bergerombol di dalam kampus. Namun bulan Puasa telah mendorong mereka untuk berada di luar kampus, bahkan ke kampus-kampus tetangga. Semua ini berlangsung hingga 2019 dan beberapa di 2020 yang lalu.
Biasanya kegiatan ini berlangsung ramai hingga minggu ke-3 di bulan puasa. Tidak masalah memang bahwa sebagian mahasiswa pulang kampung menjelang hari Lebaran.
Namun begitu, jumlah mahasiswa yang tetap di Yogyakarta menjadi lebih sedikit. Semangat berkegiatan menjadi berkurang. Semangat ini tentu saja tidak mempengaruhi komimen tetap berpuasa penuh di bulan Ramadhan.
Pertama, berjualan dan berbagi takjil.
Kegiatan ini marak di sekitaran kampus-kampus yang bertebaran di Yogyakarta ini. Mereka seolah tidak ingin menyaingi masyarakat yang berjualan di wilayah agak jauh dari kampus. Yang serius berjualan takjil lebih dari tiga macam makanan kecil dan minuman. Yang santai hanya berjualan 1 hingga 2 atau tiga macam.
Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Sambil berjualan makanan kecil dan minuman, mahasiswa mempraktekkan ketrampilan berjualan atau entreprenuer yang diperoleh di perkuliahan. Yang serius akan mencoba menambahkan rasa lain agar berbeda dan menarik pembeli. Yang cuek ya menjual takjil yang basic saja.
Selain itu, mereka juga bersosialisasi dengan masyarakat atau pembeli. Berjualan takjil di bulan Puasa seakan menjadi momentum mendekatkan diri dengan masyarakat. Mereka berinteraksi dengan orang-orang lain yang melewati jalan itu dan membeli takjil mereka.
Setahu saya, beberapa mahasiswa berbagi takjil kepada orang-orang di sekitar tempat berjualan. Yang lainnya, hasil berjualan takjil itu disumbangkan ke pihak yang membutuhkan.
Manfaat lain dari berjualan takjil ini adalah berkumpul dengan teman-temannya sambil menunggu bunyi sirene buka puasa. Sambil berpuasa, mereka tetap menjalin kontak dengan teman-teman se-angkatan atau lintas jurusan, bahkan lintas-kampus. Ini sebenarnya seperti reuni di antara teman-teman yang sudah lama tidak bertemu. Keriangan berjualan takjil dan ketemu teman itu membuat bulan Puasa menjadi berkat bagi sesama.
Kedua, buka puasa bersama.
Kegiatan ini ditunggu-tunggu mahasiswa di sepanjang bulan Puasa. Berbeda dengan kegiatan berjualan takjil yang lebih personal dan informal, kegiatan ini biasanya diadakan secara lebih formal dan organisatoris.
Mahasiswa dengan organisasi-nya di kampus saling membuat jadwal buka puasa bersama. Jadwal berbuka puasa dibuat agar tidak bertabrakan. Bayangkan jika ada 20 lebih organisasi kampus di jurusan, baik yang resmi maupun tidak resmi. Mereka saling mengundang berbuka puasa. Hampir tiap hari, mahasiswa memiliki jadwal berbuka Puasa bersama… hehehe
Meski demikian, kedua kegiatan itu berangsur berkurang atau bahkan ditiadakan. Pandemi ini telah membuat sebagian besar mahasiswa di Yogyakarta itu pulang kampung. Hampir setahun ini atau hampir dua semester ini, mahasiswa menjalankan kuliah jarak jauh di rumah masing-masing.
Pada bulan-bulan awal pandemi, mereka semua masih tinggal di kost sambil merampungkan sisa semester genap tahun lalu. Perkuliahan mulai berjalan online. Walau tertatih-tatih, perubahan perkuliahan dari tatap muka ke tatap layar menjadi kebiasaan baru di dunia perkuliahan.
Semester pun berganti, pandemi masih menyebar masif. Berbagai negara dan kota-kota beramai-ramai menerapkan lockdown. Akibatnya, banyak mahasiswa memutuskan tidak balik ke kost di kota atau negara lain. Di semester gasal baru tahun lalu, semua perkuliahan berlangsung jarak jauh dari sejak awal semester hingga sekarang. Mahasiswa masih berada di rumah mereka. Kost-kostan masih kosong tanpa mahasiswa.
Bulan Ramadhan tahun lalu masih ada beberapa mahasiswa mencoba berjualan takjil. Buka puasa bersama yang formal dari kantor sudah tidak ada lagi hingga mungkin akhir bulan Puasa tahun ini.
Bulan Puasa di tahun kedua Pandemi ini memang memberikan perubahan besar bagi kehidupan kita, termasuk kedua kegiatan mahasiswa itu. Ada kerinduan dengan keramaian kedua kegiatan itu di antara mahasiswa di sekitaran kampus-kampus di Yogyakarta ini.
Semoga saja perkembangan situasi pandemi dan vaksinasi di tahun-tahun ke depan bisa mengobati kerinduan ini. Mahasiswa bisa balik lagi ke kampus-kampus. Berjualan-berbagi takjil dan berbuka puasa bersama di antara mahasiswa di kampus bisa diadakan lagi.