“Kata Nizam: “Perguruan tinggi harus jadi “mata air” pembangunan bangsa”

Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan danKebudayaan Prof Nizam mengatakan bahwa Perguruan Tinggi harus menjadi “mata air” pembangunan bangsa dengan menyiapkan lulusan sebagai Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Kita mengahdapi tantangang global, terutama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, maupun tantangan nasional dalam hal demokratisasi, perubahan sosial, dan lain-lain. Perlu kehadiran Perguruan Tinggi untuk mendewasakan demokrasi dan bangsa dimasa depan”, Kata Nizam dalam rapat dengan panitia kerja peta jalan pendidikan komisi DPR diikuti melalui yuotube DPR RI di Jakarta.

Nizam mengatakan Indonesia memiliki peluang besar sekaligus bahaya besar, yaitu bonus demografi. Apabila peluang besar tersebut tidak dioptimalkan, indonesia akan terjebak pada jebakan negara dengan pendapatan menengah.

Padahal, dunia saat ini, memiliki abad Asia karena 50 persen ekonomi dunia ada di Asia dimotori “macam-macam Asia yaitu Jepang, Korea Selatan, China yang sebenarnya warganya sudah mengalami penuaan.

Negara-negara tersebut mulai mengalami penuaan, sementara kita memiliki bonus demografi. Bonus demografi itu merupakan peluang sekaligus tantanga,” tuturnya.

Tantangan yang harus dijawab Perguruan Tinggi adalah revolusi industri keempat yang mendetruksi dengan menghilangkan 23 juta pekerjaan karena digantikan dengan otomatis.

“Semetara Perguruan Tinggi menyiapkan kompetensi Mahasiswanya, ketika mereka lulu pekerjaannya sudah tidak ada. Namun, disisi lain, juga tercipta peluang pekerjaan baru yang cukup banyak, hanya banyak diantaranya belum ada di Indonesia,”. Ujarnya

Karena itu, Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dikembangkan sebagai upaya menjaga agar lulusan memiliki kompetensi serta adaptif dengan perubahan dinamika.

Kampus Merdeka menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, yang memanfaatkan perubahan dinamika yang terjadi secara luas. Sumber