Berita
POLA KOMUNIKASI INDIGO DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR
Oleh Baktyar Ersat Sukoco*
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan diskrimasi dan stigma yang masih menghantui seseorang dengan psikologis khusus dalam pembahasan ini peneliti mengambil tema seorang indigo, dimana fenomena ini masih jarang sekali terjadi dan menjadi bagian dari kaum minoritas yang secara alamiah akan merasa terdesak oleh kaum mayoritas. Berbagai macam sikap baik positif maupun negatif yang terjadi disekitar orang indigo dan pola komunikasi seorang indigo kepada lingkungan sekitarnya menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini menyangkut konsep diri seorang indigo dengan dua narasumber dan persepsi lingkungan sekitar.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendalami pola komunikasi seorang indigo yang berbeda dengan orang pada umumnya dari segi komunikasi dan interaksi sosial. Subjek penelitian adalah Indrad 28 tahun di Surabaya dan Dian Ayu 28 tahun di Jakarta. Penelitian ini sudah dimulai observasi sejak tahun 2013 hingga penelitian ini dibuat. Adapun hasil penelitian ada 2 sumber, pertama indigo Indrad memiliki pola komunikasi cenderung tertutup dan penyendiri, lebih banyak mendapatkan perilaku diskriminasi oleh orang sekitar.
ANALISA IKLIM KOMUNIKASI DAN GAIRAH KERJA KARYAWAN DI BANK CAPITAL CABANG ASEMKA
Oleh Fany Wijaya Nurdin*
Penelitian ini mengkaji masalah iklim komunikasi dan gairah kerja karyawan di Bank Capital Cabang Asemka, Jakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis iklim komunikasi dan gairah kerja karyawan yang terbangun di Bank Capital Cabang Asemka.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif ini digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data, menyusun, menggunakan serta menafsirkan data yang ada.Data dalam penelitian ini berupa sumber tertulis, yaitu buku, arsip, dan dokumen, juga kata-kata atau pernyataan dari sumber informan yang diperoleh dari wawancara mendalam.Wawancara mendalam dilakukan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun.Observasi juga dilakukan untuk mengetahui situasi langsung dilapangan.Dalam hal ini peneliti melakukan observasi partisipatif dengan terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari dengan sumber informan.
Dalam penelitian ini penulis melakukan uji validitas data yang diperoleh dengan menggunakan teknik Triangulasi.Triangulasi dilakukan dengan membandingkan atau melakukan kroscek terhadap data yang telah diperoleh, yaitu hasil observasi dengan hasil wawancara serta dokumen yang berkaitan.
NUMERASI DAN PENELITIAN KOMUNIKASI PENDEKATAN KUANTITATIF
Oleh Hasyim Ali Imran*
Penelitian pendekatan kuantitatif, termasuk dalam ilmu komunikasi, mengikuti prinsip-prinsip paradigma positifistik. Paradigma ini memandang bahwa fenomena alam dan kehidupan sosial manusia merupakan suatu fenomena yang dapat dinumerasikan secara ilmiah. Pada dasarnya, data dalam penelitian kuantitatif berangkat dari filosofi René Descartes, yaitu filosofi a priori.
Karena itu, artikel ini memfokuskan pada persoalan numerasi dalam pendekatan kuantitatif. Penumerasian data kuantitatif dalam kenyataannya mendapat banyak bantuan ilmu statistik guna mencari makna data kuantitatif. Pengolahan dan analisa data dengan menggunakan bantuan statistik itu memiliki tertib ilmiah. Penggunaan yang ketat dengan tertib ilmiah bertujuan menghasilkan sebuah hasil penelitian yang valid.
Berdasarkan hasil bahasan dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif pada dasarnya berangkat dari filosofi René Descartes, yaitu filosofi a priori.
INTERNET MEDIUM ALTERNATIF PUBLIC RELATIONS
Oleh Yerah Melita*
Berbagai upaya dilakukan oleh Public Relations suatu organisasi/perusahaan untuk menyampaikan informasinya kepada publiknya, baik secara internal maupun eksternal. Pesan-pesan yang disampaikan Public Relations dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Organisasi/ perusahaan dapat berinteraksi dengan publik melalui kegiatan yang dilakukan melalui via medium komunikasi. Salah satu medium yang digunakan Public Relations untuk menyampaikan pesan adalah internet. Melalui internet, sebagai salah satu medium alternatif yang dipakai Public Relations organisasi/ perusahaan pesan-pesan komunikasi diharapkan sampai sesuai dengan tujuannya dengan baik.
Tujuan organisasi/perusahaan yaitu terpeliharanya dan terciptanya hubungan yang harmonis antara pihak organisasi/perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal dapat terwujud, sehingga publik dapat mendukung setiap kegiatan yang dilakukan organisasi/perusahaan.
Dalam menyampaikan peran-perannya pihak organisasi/perusahaan melalui Public Relations-nya dapat melakukannya melalui berbagai media. Salah satu medium yang digunakan dalam era digital saat ini adalah melalui medium internet.
PERSPEKTIF EKOSISTEM DALAM PEKERJAAN SOSIAL
oleh Fordolin Hasugian*
Dalam sejarahnya, pekerjaan sosial sebagai sebuah disiplin ilmu dan profesi mempunyai berbagai pendekatan atau perspektif yang berkembang dan berproses terus menerus sesuai jamannya. Perspektif ekosistem adalah yang terakhir, yang berupaya memahami manusia secara komprehensif dan holistik, baik dengan lingkungan fisik dan sosial. Perspektif ini telah berhasil mempengaruhi para pembuat kebijakan, praktisi pekerjaan sosial, dan para dosen dan mahasiswa, termasuk dalam desain kurikulum. Model pekerjaan yang diusung adalah generalis dalam segala matra praktik (mikro, meso maupun makro), baik bagi lulusan sarjana, magister, bahkan doktor (?)dituntut menguasai banyak metode, meskipun serba sedikit, dalam menganalisis dan memecahkan setiap permasalahan psikososial.
PENELITIAN KOMUNIKASI PENDEKATAN KUALITATIF BERBASIS TEKS: APLIKASI MODEL SAUSSURE DAN MODEL PIERCE
Oleh Hasyim Ali Imran*
Berdasarkan keminiman pengetahuan tentang penelitian dengan pendekatan kualitatif, maka sebagai upaya pencerahan khususnya bagi para mahasiswa, artikel ini fokus pada pembahasan tentang praktik analisis teks yang berbasiskan pada Model Saussure dan Model Pierce. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa dalam praktiknya kedua model masing-masing memiliki tahapannya yang harus diikuti guna pemudahannya dalam proses penelitian. Guna memudahkan proses pemahaman lebih jauh dalam praktik, bagi mahasiswa kiranya perlu melakukan praktik sekali atau dua kali terhadap teks yang berbeda, terutama untuk model Pierce yang memang lebih kompleks daripada model Saussure.
Penelitian komunikasi pada hakekatnya dapat dilaksanakan melalui dua pendekatan, pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatasn pertama berbasis pada paradigma penelitian positivistik dan pendekatan kedua berbasis pada paradigma, sebutlah paradigma non positivistik.
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DALAM MENGATASI KEMISKINAN PERKOTAAN DI KECAMATAN NUSANIWE, KOTA AMBON
Oleh Nancy Rahakbauw. S.Sos., M.Si*
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerima bantuan dan dampak langsung dari program pemerintah PNPM Mandiri P2KP sebagai upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,baik dari aspek lingkungan, ekonomi maupun sosial yang dilaksanakan di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
PNPM Mandiri P2KP adalah program pemberdayaan bagi orang yang secara ekonomi tidak dapat membiayai hidupnya dan tinggal di rumah yang tidak layak huni. Proses yang dilakukan untuk memberikan bantuan kepada penerima manfaat adalah orang-orang yang masuk dalam kategori miskin yang terdaftar dalam daftar warga miskin atau orang tidak mampu. Disamping itu, penerima bantuan PNPM Mandiri P2KP adalah warga masyarakat yang mengalami gangguan dalam hal transportasi seperti jalan dan jembatan sehingga menghambat akses mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Program yang diberikan pemerintah lebih menitikberatkan pada lingkungan, ekonomi dan sosial.
Berdasarkan temuan penelitian, dampak yang dirasakan oleh penerima bantuan pemerintah adalah ada peningkatan kesejahteraan baik secara individu maupun masyarakat, dan berharap agar program-program serupa dapat ditingkatkan lagi.
PENGUATAN KOMUNITAS MELALUI PEMANFAATAN MODAL SOSIAL UNTUK PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI MASYARAKAT
Oleh: MM Sri Dwiyantari1) dan Retor AW Kaligis
Penyalahgunaan narkoba di masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Saat ini secara nasional prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 4 juta orang atau 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini dapat mengancam keselamatan generasi muda yang pada gilirannya dapat mengganggu pembangunan sumber daya manusia bangsa. Salah satu kasus terjadi di RT 026/ RW 006 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, dimana seorang pengguna narkoba menderita sakit TBC, hilang kekebalan tubuhnya, dan akhirnya meninggal dunia. Pada dasarnya pemerintah telah berupaya keras menanggulangi meluasnya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Namun upaya tersebut tidak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat. Komunitas dengan modal sosialnya dapat dioptimalkan partisipasinya.
Hasil asesmen di komunitas RT 026/RW 006 mengidentifikasi modal sosial komunitas berupa: (1) Warga yang partisipatif; (2) Saling peduli dan empati; (3) Saling percaya; (4) Saling menghormati; (5) Sikap adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebersamaan warga; dan (6) Menjunjung tinggi kegotongroyongan warga. Dengan menekankan prinsip partisipatif, beberapa program aksi dapat dilakukan: (1) Program pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi remaja; (2) Program aksi bagi orang tua; (3) Penyuluhan dan pendidikan afektif bagi anak dan remaja; (4) Pembentukan dan pengembangan kelompok anti narkoba. Penguatan modal sosial ini diharapkan akan efektif menangkal penyalahgunaan narkoba di komunitas tersebut dan dapat dikembangkan menjadi model bagi programprogram aksi di berbagai komunitas lain. Pimpinan komunitas dan tokoh-tokoh setempat memiliki peran yang besar dalam mengorganisir gerakan dari bawah tersebut, dengan melibatkan para profesional di komunitas setempat seperti community worker, paramedis, bidan, pendidik dan lain-lain.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI WUJUD KONKRIT KEPEDULIAN PERUSAHAAN
Oleh : Yerah Melita*
Perusahaan yang tidak melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) selain mendapatkan sanksi, juga dapat dianggap egois yang hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu kepentingan orang lain, lingkungan dan masyarakat sekitar. Sebaliknya, perusahaan yang mengimplementasikan program CSR-nya adalah perusahaan yang memperhatikan, peduli dan bertanggung jawab, khususnya tanggung jawab sosial untuk orang lain, lingkungan dan masyarakat sekitar.
Melalui kegiatan CSR, perusahaan akan tambah dikenal, dihargai, didukung oleh publiknya sehingga kegiatan CSR adalah kegiatan yang bermanfaat untuk perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Kegiatan CSR pun merupakan wujud konkrit kepedulian perusahaan.
https://pa-barru.go.id/kasus/
https://sman53jkt.sch.id/53/
https://pta-padang.go.id/po-includes/js/elid/?PTAP=Slot%20Gacor
https://mi.pta-padang.go.id/sekuritas/?mitigasi=Mawartoto
https://conceitho.com/pela/?sobre=Slot%20Gacor
https://yjhallalathur.com/auditorium/?arapuzha=Slot%20Gacor
https://www.lorencini.com.br/ole/
https://multcont.com/
https://ojs.uscnd.ac.id/
https://mail.pta-padang.go.id/public/
https://lpm.uscnd.ac.id/
https://yastisgl.or.id/?yasglid=Slot%20Gacor