Berita
Jenjang Pendidikan atau Pengalaman Kerja
- 10 February 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Saat Anda akan merekrut karyawan baru, tentu banyak pertimbangan yang ada di pikiran Anda. Pertimbangan Anda mungkin akan berpusat pada dua hal: memutuskan untuk merekrut orang yang memiliki pengalaman banyak tapi jenjang pendidikan tak terlalu tinggi atau mereka dengan jenjang pendidikan yang tinggi tapi pengalamannya masih sangat minim.
Pengalaman dan pendidikan memang dua faktor yang dapat membentuk karakter seseorang. Sedikit banyak, dua faktor ini dapat mempengaruhi kinerja seseorang saat mereka bekerja. Seberapa penting pengalaman kerja bagi seseorang? Apakah mereka yang berpendidikan tinggi dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan kerja yang mungkin awam bagi mereka?
Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas mungkin akan timbul saat Anda membandingkan curriculum vitae (CV) calon karyawan Anda. Dalam CV, akan terlihat keunggulan-keunggulan tiap kandidat, entah itu pendidikannya atau pengalamannya. Lalu, manakah yang lebih baik di antara keduanya untuk direkrut? Anda dapat menyimak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.
- Pendidikan tinggi = lebih banyak pengetahuan
Di saat seseorang telah dinyatakan lulus dari suatu bidang ilmu, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap bidang keilmuan tersebut jika dibandingkan dengan mereka yang tidak. Pemahaman ini juga tidak akan bisa diperoleh dengan mudah melalui pengalaman.
Dalam dunia kerja, akan banyak situasi yang tidak terduga. Meskipun seseorang telah memiliki pengalaman, akan ada masa di mana ia menghadapi situasi tertentu. Dengan kata lain, mereka akan tetap berada dalam fase belajar. Beda halnya jika seseorang memiliki pendidikan yang tinggi, mereka akan memiliki pengetahuan lebih mengenai situasi tersebut.
Bahkan dalam beberapa kasus, empat hingga tujuh tahun pendidikan setara dengan informasi yang dapat diperoleh dari dunia kerja selama sepuluh tahun. Seseorang dengan pendidikan tinggi memiliki kecenderungan untuk dapat memahami desk job mereka dengan lebih cepat. Dengan catatan, pendidikan dan pekerjaan tersebut ada pada koridor yang sama. Misalnya, lulusan Ilmu Komunikasi yang menjadi seorang Public Relations atau lulusan Ilmu Hukum yang menjadi pengacara.
- Pengalaman kerja lebih berpengaruh?
Selain tingkat pendidikan, pengalaman kerja juga berpengaruh. Banyak perusahaan yang lebih memilih untuk mempekerjakan orang dengan banyak pengalaman. Alasannya, mereka tidak akan memerlukan pelatihan lagi. Di samping itu, orang yang memiliki pengalaman kerja juga telah mengetahui etika dalam dunia kerja.
Saat Anda memilih untuk merekrut karyawan yang telah berpengalaman, Anda akan memiliki sudut pandang lain di luar perusahaan Anda. Hal itu dikarenakan mereka yang memiliki pengalaman telah terjun langsung pada situasi kerja yang sama tetapi ada di luar perusahaan Anda.
Namun, perlu Anda ingat, tidak semua pengalaman adalah pengalaman yang baik. Seorang kandidat mungkin akan memiliki pengalaman yang banyak, tapi belum tentu memiliki track record yang bersih. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan track record calon karyawan perusahaan Anda. Jangan mudah tergiur dengan deretan pengalaman kerja kandidat karyawan baru Anda.
Pada kesimpulannya, keputusan untuk merekrut seseorang dalam perusahaan ada di tangan Anda. Sebuah hal yang jelas jika Anda menginginkan seseorang yang berpendidikan tinggi sekaligus berpengalaman. Namun, pada kebanyakan kasus, hal tersebut akan susah dijumpai. Tidak semua kandidat akan memiliki kecakapan tersebut.
Oleh karena itu, tugas Anda adalah mengetahui dengan pasti, orang seperti apakah yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda. Perusahaan orang lain mungkin akan lebih memilih kandidat yang berpengalaman, namun mungkin perusahaan Anda tidak. Jadi, semua memang kembali lagi pada kebutuhan masing-masing perusahaan. Sumber