Berita
Oleh : Iwan Setiawan SE, M.I.Kom
Dosen Ilmu Komunikasi STISIP Widuri
Polyglot adalah orang yang mampu berbicara beberapa bahasa dengan fasih. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “polus” yang berarti “banyak” dan “glotta” yang berarti “bahasa”. Orang yang dapat berbicara beberapa bahasa dengan fasih biasanya telah mengembangkan kemampuan ini melalui pengalaman atau belajar secara sistematis.
Belajar bahasa asing dapat memberikan manfaat yang besar, seperti meningkatkan kesempatan kerja, memperluas jaringan sosial, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Berbicara beberapa bahasa juga dapat membuka pintu untuk mempelajari budaya dan tradisi dari berbagai negara di seluruh dunia.
Seorang polyglot dapat memiliki cara belajar yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi mereka. Beberapa polyglot mungkin memilih untuk belajar bahasa asing dengan cara tradisional, seperti mengambil kursus atau les privat. Namun, ada juga yang memilih belajar bahasa asing dengan cara yang lebih santai, seperti menonton film atau acara televisi dalam bahasa yang ingin dipelajari, membaca buku dalam bahasa asing, atau menggunakan aplikasi belajar bahasa.
Meskipun belajar bahasa asing dapat menjadi tantangan, beberapa tips berikut dapat membantu dalam proses belajar:
Temukan motivasi: Temukan alasan yang tepat untuk belajar bahasa asing, apakah itu untuk kepentingan pribadi atau profesional.
Perbanyak praktek: Berbicara dan menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara.
Jangan takut untuk membuat kesalahan: Kesalahan adalah bagian dari proses belajar, jadi jangan takut untuk mencoba dan membuat kesalahan.
Gunakan sumber daya yang tersedia: Ada banyak aplikasi, buku, dan sumber daya online yang dapat membantu belajar bahasa asing dengan lebih efektif.
Jadilah konsisten: Belajar bahasa asing memerlukan konsistensi dan dedikasi. Jadwalkan waktu setiap hari untuk belajar bahasa asing dan tetap berkomitmen untuk proses belajar.
Beberapa contoh polyglot terkenal di dunia termasuk Sir Richard Francis Burton, seorang penjelajah Inggris yang dapat berbicara 29 bahasa; Emil Krebs, seorang diplomat Jerman yang dapat berbicara lebih dari 60 bahasa; dan Kató Lomb, seorang penerjemah Hongaria yang dapat berbicara 16 bahasa.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini, menjadi polyglot dapat memberikan keuntungan besar dalam banyak aspek kehidupan. Meningkatkan kemampuan bahasa asing dapat membuka pintu baru dalam karir, perjalanan, dan hubungan antarbudaya. Dengan kesediaan untuk belajar dan berlatih secara konsisten, siapa pun dapat menjadi polyglot.