Berita
“Di temukan Varian Baru Virus Corona di Inggris dan di duga akan berpotensi mengkhawatirkan”
- 17 February 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Virus corona yang telah diketahui mulai menjangkit manusia pada akhir 2019 terus bermutasi dan diketahui muncul beberapa varian-varian baru.
Salah satu dari virus corona yang baru di temukan di inggri yang dinamai Varian B1525.
Di lansir dari The Guardian, Peneliti menemukan 32 kasus B1525 di Inggris, juga kasus serupa dengan varian-varian serupa di negara-negara lain termasuk Denmark, AS, dan Australia.
Para ahli tersebut mengatakan bahwavarian virus ini berpotensi mengkhaatirkan.
Varian B1525 pertama kali dilaporka oleh peneliti dari University of Edinburgh, mereka mendeteksi melalui metode sekuensing genom di 10 Negara temasuk Denmark, AS, dan Australia, ditemukan 32 kasus di Inggris sejauh ini.
Sekuensing paling awal dilakukan pada desember 2020 di wilayah Inggris dan Nigeria.
Tim peneliti menyebutkan bahwa varian baru ini memiliki kesamaan Genom dengan varian kent atau B117.
Yang menjadi kekhawatiran peneliti, varian baru ini mengandung mutasi E484K, yang dapat mengakibatkan lonjatan protein sehingga membantu virus memasuki sel.
Adapun mutasi E484K ini muncul di Afrika Selatan dan Brazil yang dianggap dapat membuat virus lebih mampu menghindari antibody Panetral yang diproduksi oleh tubuh.
Seorang profesor microbiologi sel di university of Reading, Dr Simon Clarke mengatakan bahwa efek banyaknya E484K masih belum jelas. Baik mengenai mutasi kemampuan virus untuk menginfeksi, tingkat keparahan penyakit, atau resistensi pada mutasi E484K.
Perlu terus diuji
Mutasi varian baru ini perlu masuk dalam upaya peningkatan pengujian untuk memilih varian yang menjadi perhatian.
Seorang profesor mikrobiologi klinis di University of Cambridge, Ravi Gupta setuju adanya pengujian gelombang untuk varian baru itu dijamin. Ia mencatat bahwa selain mutasi E484K, varian baru memiliki perubahan lain yang kemungkinan membantunya melarikan diri dari antibodi kita.
Diiringi perkembangan vaksin
Mengenai varian baru virus corona, Profesor Jonathan Stoye dari Francis Crick Institute menyatakan, variasi baru ini memang memuat mutasi yang familiar.
Akan tetapi, ia lebih menyoroti tentang penyebaran Covid-19 paling berisiko pada kelompok orang yang tidak mampu secara finansial, sehingga tidak dapat mengupayakan tes.
“Begitu Anda mulai memberikan tekanan seleksi pada virus ini, Anda mulai memilih secara khusus hal-hal yang memberinya kemampuan untuk melarikan diri dari respons imun, dan saya pikir itulah yang kita lihat di sini,” kata Stoye.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penelitian terhadap varian atau mutasi baru, juga berarti perkembangan vaksin Covid-19 saat ini diharapkan dapat menawarkan perlindungan terhadap beberapa varian baru.
“Perubahan (E484K) ini tampaknya menjadi perubahan kunci saat ini untuk memungkinkan pelarian, jadi itulah yang dimasukkan ke dalam vaksin yang diubah,” kata Stoye. Sumber