Berita
Dampak Negatif Modernisasi pada Generasi Milenial
- 16 February 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri

Modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi negara-negara barat yang stabil [Wilbert, E., Moore].
Arus modernisasi begitu cepat masuk kedalam kehidupan masyarakat terutama di zaman now adanya generasi millennial atau yang dikenal dengan generasi Y yang di mana generasi tersebut menurut para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Dalam modernisasi di kehidupan masyarakat maraknya budaya global (global culture) dan gaya hidup (life style) terhadap generasi millennial begitu kuat. Pengaruh modernisasi ini telah membuat seseorang kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia terlebih di zaman now banyak yang mengikuti life style budaya barat dalam kehidupan sehari-hari.
Life style masyarakat khususnya generasi ini baik dalam bentuk nilai-nilai, perilaku, hingga hobi seperti musik dan olahraga dari negara luar susah dibendung. Dimulai dari cara berpakaian apalagi kini sedang maraknya k-pop sehingga banyak orang yang berlomba-lomba berpakaian, berdandan dari ujung kepala sampai kaki ala artis korea. Mereka pun menggunakan pakaian yang minim, rambut di cat warna warni dengan mengikuti trending yang ada, padahal cara berpakaian seperti itu tidak sesuai dengan kebudayaan di negara kita.
Mau jadi apa negara kita bila generasi penerus nya seperti itu???
Selain itu generasi Y ini tumbuh pada era internet yang booming. Generasi millennial memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna, handphone dengan akses internet yang canggih sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi. Teknologi internet ini bisa diakses oleh siapa pun dan memberikan informasi tanpa batas sehingga sudah menjadi santapan sehari-hari, benar bukan?
Contohnya yang sering digunakan adalah media sosial. Pola generasi Y pada komunikasi ini sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya, pemakai media sosial yang fanatic menurut penelitian menunjukkan bahwa generasi millennial cenderung malas untuk memvalidasi kebenaran berita yang mereka terima dan cenderung menerima informasi hanya dari satu sumber, yaitu media sosial. Jika digunakan untuk hal positif secara terus-menerus akan memperoleh manfaat yang berguna, tetapi jika sebaliknya bagaimana? Ya sudah jelas akan mendapatkan kerugian.
Pengaruh dampak modernisasi ini bisa dilihat dari sikap atau tingkah laku, banyak generasi ini yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek, tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena di era modernisasi ini menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati.
Jika pengaruh tersebut dibiarkan, mau jadi apa generasi kita???
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri, dan tidak ada lagi rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi millennial adalah penerus generasi masa depan bangsa.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi millennial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain. Pendidikan yang tinggi saja tidak cukup, tetapi anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan soft skills yang baik. Menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda di generasi millennial ini. Itu adalah syarat utama bagi generasi millennial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini.