Berita
Bangkit 2021 sebagai Program Kampus Merdeka, Pelatihan Berbasis Teknologi untuk Lahirkan Talenta Digital Indonesia
- 23 March 2021
- Posted by: webmaster
- Category: artikel widuri
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka menyelenggarakan Bangkit 2021 sebagai program Kampus Merdeka. Bangkit sebagai bentuk studi independen merupakan program pelatihan berbasis teknologi digital bagi mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia industri.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi menyampaikan pemahaman dan kompetensi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global. Inovasi bidang sains dan teknologi yang mampu menjadi penggerak perubahan bangsa.
“Kemajuan teknologi yang berjalan sangat cepat dan dinamis mendorong untuk terus berusaha menyesuaikan diri dengan baik pengetahuan dan kompetensi untuk mampu bersaing dengan masyarakat global yang hampir tidak ada batasan”. Jelas Aris
Adapun bidang yang banyak diperlukan saat ini adalah pembelajaran mesin dan analitik data. Namun, menurut Aris talenta ini masih minim dimiliki oleh menciptakan bangsa. Sehingga, melalui program Kampus Merdeka yang bekerja sama dengan Bangkit, diharapkan dapat menjadi wadah dalam mengasah kemampuan mahasiswa di bidang tersebut.
“Melalui semangat Kampus Merdeka dengan proyek mandiri atau studi independen, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan melalui pembelajaran dan pelatihan intensif selama satu semester dengan proyek nyata aplikasi teknologi pembelajaran mesin di masyarakat,” jelas Aris.
Aris menambahkan melalui program Bangkit 2021 mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan di bidang teknologi digital dan proses pembelajarannya setara 20 sks serta kredensial mikro yang difasilitasi langsung oleh Bangkit.
Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Google, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka menyelenggarakan Bangkit 2021 sebagai program Kampus Merdeka. Bangkit sebagai bentuk studi independen merupakan program pelatihan berbasis teknologi digital bagi mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia industri.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi menyampaikan pemahaman dan kompetensi dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global. Inovasi bidang sains dan teknologi yang mampu menjadi penggerak perubahan bangsa.
“Kemajuan teknologi yang berjalan sangat cepat dan dinamis mendorong untuk terus berusaha menyesuaikan diri dengan baik pengetahuan dan kompetensi untuk mampu bersaing dengan masyarakat global yang hampir tidak ada batasan,” kata Aris pada acara Sosialisasi Program Bangkit.
Adapun bidang yang banyak diperlukan saat ini adalah pembelajaran mesin dan analitik data. Namun, menurut Aris talenta ini masih minim dimiliki oleh menciptakan bangsa. Sehingga, melalui program Kampus Merdeka yang bekerja sama dengan Bangkit, diharapkan dapat menjadi wadah dalam mengasah kemampuan mahasiswa di bidang tersebut.
“Melalui semangat Kampus Merdeka dengan proyek mandiri atau studi independen, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan kompetensi tambahan melalui pembelajaran dan pelatihan intensif selama satu semester dengan proyek nyata aplikasi teknologi pembelajaran mesin di masyarakat”.
Aris menambahkan melalui program Bangkit 2021 mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan di bidang teknologi digital dan proses pembelajarannya setara 20 sks serta kredensial mikro yang difasilitasi langsung oleh Bangkit.
“Melalui program ini diharapkan dapat lahir talenta-talenta digital dan inkubator-inkubator inovasi di bidang teknologi informasi di perguruan tinggi,” tutup Aris.
Pada kesempatan yang sama, Adrianus Yoza dari tim Bangkit menyampaikan program ini bertujuan melahirkan mahasiswa yang kompeten di tiga bidang yaitu machine learning, mobile programming dan cloud computing. Untuk itu, dibutuhkan mahasiswa yang memiliki kualifikasi dan motivasi yang tinggi dalam komitmen untuk belajar bersungguh-sungguh.
“Dalam mengikuti program ini diperlukan mahasiswa yang berkualifikasi dan termotivasi untuk belajar, karena dalam program ini mahasiswa perlu mengikutinya secara penuh, atau tidak bisa dijadikan sampingan”.
Adrianus menyebut ada beberapa manfaat yang akan diperoleh mahasiswa setelah mengikuti program ini, seperti kompetensi berupa hard skill dan soft skill, kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya ke masyarakat, kesempatan untuk bekerja dengan industri, konversi sks hingga 20 sks, serta mendapatkan transkrip dan sertifikat.
Pelatihan Bangkit 2021 menawarkan tiga program pelatihan antara pembelajaran mesin lain, pemrograman seluler dan komputasi awan.
Program ini terbuka bagi mahasiswa D4 / S1 di perguruan tinggi yang setidaknya telah menyelesaikan semester 5. Dalam pelaksanannya, Bangkit 2021 juga bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi yang akan menjadi tuan rumah, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Udayana, Institut Teknologi Sebelas Nopember, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Terbuka, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Gunadarma, Telkom University, Universitas Dian Nuswantoro, Institut Teknologi Harapan Bangsa, dan Universitas Bina Nusantara.